Kadang kita jengkel ketika hendak mencetak dokumen dengan printer, tapi tiba-tiba printer ngadat dan seringnya hasil cetaknya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Biasanya hasil cetakan printer pada saat pertama beli sangat bagus dan memuaskan. Namun setelah beberapa lama digunakan, kualitas cetakan tidak seperti yang diharapkan. Kenapa bisa begitu? Ya tentu saja itu karena salah kita sendiri yang tidak bisa merawat Printer kita dengan baik. Seringnya kita hanya menuntut hasil kerja dan cetakan yang bagus namun tidak dibarengi dengan perawatan yang baik.

Alhasil cartridge Printer yang merupakan bagian vital pada printer menjadi rusak, yang berakibat pada hasil cetakan yang buruk karena tinta tidak mau keluar dari cartridge. Ironisnya, biasanya harga cartridge Printer itu hampir sama bahkan lebih mahal dari harga printer itu sendiri. Maka dari itu, kita harus bisa merawat Printer agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Kita juga harus tau hal apa saja yang yang harus dilakukan untuk merawat Printer agar bisa tetap bekerja dengan prima.

Berikut beberapa tips cara merawat printer agar printer awet :

Printer yang menggunakan sistem Infus

  • Taruh Printer anda lebih tinggi antara 5-10 cm daripada tabung tinta Infus. Hal ini biasanya diberitahu oleh teknisi Printer ketika anda pertama kali membelinya.
  • Setiap tabung infus pasti diatasnya terdapat 2 lubang, yaitu Lubang Besar untuk Sirkulasi Udara dan Lubang Kecil sebagai pengait.
  • Sebelum Printer dinyalakan pastikan bahwa lubang udara (pada tabung infus) sudah dibuka.

Gunakan Printer secara Periodik

Untuk mencegah kualitas cetakan yang buruk, gunakan printer Anda secara periodik sedikitnya 2-3 kali seminggu. Hal ini akan membuat aliran tinta dari lubang tetap lancar. Jika Anda termasuk jarang menggunakan printer, barangkali Anda perlu secarik kertas untuk mengingatkan Anda mencetak dengan tinta warna atau hitam putih sedikitnya 2 kali seminggu untuk menjaga kelancaran aliran tinta.

Gunakan Tinta yang Sesuai

Gunakanlah tinta sesuai dengan merek Printer yang digunakan. Kalaupun sebelumnya anda memakai tinta merek A dan ingin ganti ke tinta merek B itu tidak masalah asalkan harus sesuai dengan printer yang anda pakai.

Misal :

Tinta merek A (Canon) diganti B (Canon) atau

Tinta merek A (Epson) diganti A (Epson)

Jangan Salah Mengisi Warna Tinta

Ketika mengisi tinta warna ke Cartridge atau Infus jangan sampai salah pada penempatan Warna nya. Pada dasarnya tinta itu memiliki 4 warna primer yaitu : Black (hitam), Cyan (biru), Magneta (merah), dan Yellow (kuning). Karena kalau sampai tercampur sedikit saja maka warna tinta akan rusak. Dan bila sudah terlanjur tercampur, maka tabung tinta harus dikuras dan diisi tinta yang baru.

Matikan Printer Jika Tidak Digunakan

Jangan lupa untuk selalu mematikan printer jika tidak digunakan. Hal ini akan mencegah menutupnya lubang-lubang aliran tinta dalam kepala printer.

Bersihkan Kotoran dalam Printer

Bersihkan bagian dalam printer setiap satu atau dua minggu, tergantung seberapa sering dan seberapa banyak Anda menggunakan printer. Hal ini akan menjaga kemampuan printer Anda dalam mencetak. Jangan lupa mengamati apakah ada benda-benda yang tertinggal di dalam printer seperti penjepit kertas dan sebagainya. Jangan simpan printer di tempat berdebu atau penuh serangga. Jika memang tempatnya berdebu, ada baiknya bungkus printer dengan plastik untuk melindunginya dari kotoran.

Jagalah Cartridge dengan Baik Ketika Mengganti Tinta

Cartridge printer dipenuhi penghubung listrik yang halus. Benda ini mungkin rusak jika diperlakukan sembarangan. Bisa jadi sinyalnya dengan komputer menjadi putus atau hasil cetakannya buruk. Karena itu, perlakukan cartridge dengan hati-hati.

Gunakan Diagnostic Tools

Seluruh printer mempunyai software pertolongan tentang bagaimana merawat atau mengatasi permasalahan mengenai printer tersebut. Sediakan waktu mempelajarinya. Mungkin saja informasi yang disediakan bisa menolong Anda mengatasi permasalahan dalam printer Anda.

Matikan Printer Jika Gagal Mencetak

Kegagalan dalam mencetak atau error message yang kadang muncul, terkadang bisa diatasi dengan mematikan tombol printer, kemudian mencabut kabel daya sedikitnya selama sepuluh menit. Setelah itu, masukkan lagi kabel daya tersebut pada colokannya, nyalakan printer dan cobalah mencetak kembali. Cara seperti ini seringkali mampu mengatasi kegagalan mencetak dengan baik.

Bila Printer mengalami masalah, coba langkah berikut :

=> Bila tinta keluar tidak normal atau pada selang infus ada udara, untuk mengatasinya ikuti langkah berikut :

  • Klik Start –> Settings –> Print and faxes. Pilih Printer anda yang bermasalah –> klik kanan, printing preferences, maintenance –> Deep Cleaning (Untuk Canon) atau Head Cleaning (Untuk Epson)
  • Buka program Microsoft Word, buat 4 kotakan. Tiap kotakan kasih warna block merah, biru, kuning, dan hitam. Coba print halaman tersebut. Jika hasil cetakan sudah bagus berarti langkah diatas sukses.

=> Ketika Printer dinyalakan, lampu indikator merah/kuning berkedip.

  • Utuk Printer Epson ada 2 kemungkinan : Cartridge tidak terdeteksi, minta direset chip yang ada di cartridge nya ( dengan alat reseter). Atau bisa juga Blingking (minta reset mainboardnya)
  • Untuk Printer Canon : Blingking (minta reset software) tapi kalau head nya terbakar/rusak berarti minta diganti, demikian juga dengan Epson.

Untuk masalah yang satu ini memang sangatlah rumit. Jadi bila anda bingung maka anda bisa menggunakan cara ketiga, yaitu membawanya ke tempat Service Printer.